Fibromyalgia

Defenisi

Sindrom Fibromyalgia adalah gangguan umum dan kronis yang ditandai dengan nyeri luas, nyeri menyebar, dan sejumlah gejala lain. Kata "fibromyalgia" berasal dari istilah Latin untuk jaringan fibrosa (fibro) dan Yunani untuk otot (myo) dan nyeri (algia).
Fibromyalgia ditandai dengan nyeri muskuloskeletal meluas disertai dengan kelelahan, tidur, memori dan psikologs.

Ada bukti bahwa faktor lingkungan dan gen tertentu meningkatkan risiko mengembangkan fibromyalgia, gen yang sama juga terkait dengan sindrom somatik fungsional lainnya dan gangguan depresi besat. Gejala utama dari fibromyalgia ; nyeri luas muncul akibat dari ketidakseimbangan kimia neuro termasuk aktivasi jalur inflamasi di otak yang mengakibatkan kelainan dalam pengolahan rasa sakit. Pada otak pasien fibromyalgia menunjukkan perbedaan struktural dan fungsional dari orang-orang sehat, tetapi tidak jelas apakah anomali otak menyebabkan gejala fibromyalgia. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anomali otak mungkin akibat dari stres, dimana stres yang berkepanjangan atau berat.

Fibromyalgia telah diakui sebagai gangguan didiagnosis oleh US National Institutes of Health dan American College of Rheumatology. Fibromyalgia adalah gangguan sistem saraf pusat yang digambarkan sebagai "sindrom sensitisasi sentral" disebabkan oleh kelainan neurobiologis yang bertindak untuk menghasilkan nyeri fisiologis dan gangguan kognitif serta neuro-psikologis simtomatologi.

Etiologi

Tidak diketahui pasti apa yang menyebabkan fibromyalgia, tetapi kemungkinan besar melibatkan
berbagai faktor yang bekerja sama. Ini mungkin termasuk :

• Genetika, Karena fibromyalgia cenderung berjalan dalam keluarga, mungkin ada mutasi genetik tertentu yang dapat membuat seseorang lebih rentan untuk mengalami gangguan tersebut.
• Infeksi, Beberapa penyakit muncul untuk memicu atau memperburuk fibromyalgia.
• Gangguan stres pasca-trauma, trauma fisik atau emosional telah dikaitkan dengan fibromyalgia.

Kebanyakan peneliti setuju bahwa fibromialgia adalah gangguan central processing dengan neuroendokrin / neurotransmitter disregulasi. Pasien fibromialgia mengalami amplifikasi nyeri akibat pengolahan sensorik abnormal dalam sistem saraf pusat. Peningkatan jumlah penelitian ilmiah sekarang menunjukkan beberapa kelainan fisiologis pada pasien fibromialgia, termasuk : peningkatan kadar substansi P di sumsum tulang belakang, rendahnya tingkat aliran darah ke daerah thalamus otak, HPA axis hypofunction, rendahnya tingkat serotonin dan triptofan dan kelainan fungsi sitokin.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa faktor genetik dapat mempengaruhi individu untuk kerentanan genetik fibromialgia. Untuk beberapa kasus, timbulnya fibromialgia secara lambat namun merupakan onset persentase besar pada pasien yang dipicu oleh penyakit atau cedera yang menyebabkan trauma pada tubuh. Penelitian baru yang menarik juga mulai di bidang pencitraan otak dan bedah saraf. Penelitian yang sedang berlangsung akan menguji hipotesis bahwa fibromialgia disebabkan oleh cacat interpretatif dalam sistem saraf pusat yang membawa persepsi nyeri yang abnormal.

Gejala

Nyeri kronis tubuh yang tersebar luas adalah gejala utama dari fibromyalgia. Kebanyakan orang dengan fibromyalgia juga mengalami gejala moderat berupa kelelahan ekstrim, gangguan tidur, sensitivitas terhadap sentuhan, cahaya, dan suara, dan kesulitan kognitif. Banyak orang juga mengalami sejumlah gejala lain dan kondisi tumpang tindih, seperti sindrom iritasi usus, lupus dan rheumatoid. berbagai gejala lain termasuk:

    - kognitif dan masalah memori (kadang-kadang disebut sebagai "fibro kabut")
    - gangguan tidur
    - kekakuan pagi
    - sakit kepala
    - irritable bowel syndrome
    - periode menstruasi yang menyakitkan
    - mati rasa atau kesemutan pada ekstremitas
    - sindrom kaki gelisah
    - sensitivitas suhu
    - kepekaan terhadap suara keras atau lampu terang.

Fibromyalgia ditandai dengan nyeri tambahan bila tekanan kuat diterapkan untuk daerah tertentu dari tubuh, yang disebut tender poin. Titik lokasi meliputi:

    - Belakang kepala
    - Antara tulang belikat
    - Atas bahu
    - Sisi depan leher
    - Dada bagian atas
    - Siku luar
    - Pinggul Atas
    - Sisi pinggul
    - Lutut

Diagnosa Test

Tidak ada tes tunggal yang dapat mendiagnosa fibromyalgia sepenuhnya.  Dalam kebanyakan kasus, pasien dengan gejala fibromyalgia juga mungkin memiliki hasil tes laboratorium yang tampak normal dan banyak dari gejala mereka dapat meniru orang kondisi rematik lain seperti arthritis atau osteoporosis.
Sebaliknya, diagnosis dibuat oleh pemeriksaan fisik padad titik-titik tekanan yang memakan waktu sekitar lima menit. Ketika tekanan ringan diterapkan ke permukaan otot-otot seluruh tubuh, pasien dengan fibromyalgia akan merasakan ini titik sentuhan yang menyakitkan, terutama pada daerah titik lelang khusus yang digunakan untuk diagnosis.

Kriteria ini, yang dikenal secara informal sebagai "ACR 1990", mendefinisikan fibromyalgia sesuai dengan keberadaan kriteria sebagai berikut ;

• Sebuah riwayat nyeri luas yang berlangsung lebih dari tiga bulan, mempengaruhi semua empat kuadran dari tubuh, yaitu kedua belah di atas dan di bawah pinggang.
• Titik tekanan lembut dengan 18 poin tender (meskipun orang dengan gangguan tersebut mungkin merasa sakit di daerah lain juga). Diagnosis tidak lagi didasarkan pada jumlah poin tender.

Penanganan

Tidak ada pengobatan yang diterima secara universal atau obat untuk fibromyalgia, dan pengobatan biasanya terdiri dari manajemen gejala. Perkembangan pemahaman gangguan patofisiologi telah menyebabkan perbaikan dalam pengobatan, yang meliputi resep obat, intervensi perilaku dan olahraga. Memang, rencana perawatan terpadu yang menggabungkan obat-obatan, pendidikan pasien, latihan aerobik dan terapi kognitif-perilaku telah terbukti efektif dalam mengurangi rasa sakit dan gejala fibromyalgia.

Obat dapat membantu mengurangi rasa sakit fibromyalgia dan memperbaiki tidur. Pilihan umum meliputi:

• Analgesik. Acetaminophen (Tylenol, others) dapat mengurangi rasa sakit dan kekakuan yang disebabkan oleh fibromyalgia. Namun, efektivitasnya bervariasi. Tramadol (Ultram) adalah pereda nyeri resep yang dapat diambil dengan atau tanpa acetaminophen
• Antidepresan Duloxetine. (Cymbalta) dan milnacipran (Savella) dapat membantu meringankan rasa sakit dan kelelahan yang terkait dengan fibromyalgia, amitriptyline atau fluoxetine (Prozac) untuk membantu mempromosikan tidur.
• Obat anti-kejang. Obat dirancang untuk mengobati epilepsi sering berguna dalam mengurangi beberapa jenis nyeri. Gabapentin (gabapentin) kadang-kadang membantu dalam mengurangi gejala fibromyalgia, sedangkan pregabalin (Lyrica) adalah obat pertama yang disetujui oleh Food and Drug Administration untuk mengobati fibromyalgia.

Sumber  ;

1. http://www.niams.nih.gov/Health_Info/Fibromyalgia/
2. http://www.mayoclinic.com/health/fibromyalgia/DS00079
3. http://www.fmnetnews.com/fibro-basics/symptoms
4. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMH0001463/
5. http://www.onhealth.com/fibromyalgia/article.htm
6. http://fmaware.org/PageServerded3.html?pagename=fibromyalgia
7. http://www.cdc.gov/arthritis/basics/fibromyalgia.htm
8. http://en.wikipedia.org/wiki/Fibromyalgia

Download