Achalasia
.




Artikel ini bukan nilai rujukan baku bagi anda bila mengalami masalah kesehatan seperti yang yang tertuang dalam artikel ini dan olehnya itu sangat disarankan agar tetap berkonsultasi dengan dokter anda

C A U T I O N !!!
Untuk MENDOWNLOAD tulisan dalam webblog ini, para agan sekalian akan diarah ke link adf.ly, tunggu hingga 5 detik dan tinggal klik "SKIP AD" maka agan akan diarahkan kembali ke link yang mau dituju
Tampilkan postingan dengan label Achalasia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Achalasia. Tampilkan semua postingan

Achalasia

Sejarah dan Abstrak Penyakit Achalasia

Achalasia pertama kali dikenalkan oleh Sir Thomas Willis pada tahun 1672. Pada tahun 1881, von Mikulicz menggambarkan penyakit itu sebagai cardiospasm untuk menunjukkan bahwa gejala itu disebabkan masalah fungsional daripada satu mekanik. Pada tahun 1929, Hurt dan Rake menyadari bahwa penyakit itu disebabkan oleh kegagalan dari sfingter esofagus bagian bawah (LES) untuk bersantai/relaksasi. Mereka menciptakan istilah istilah achalasia, yang berarti gagal untuk bersantai.
Achalasia adalah utamanya gangguan motilitas esofagus yang ditandai oleh kegagalan dari LES untuk bersantai dan tidak adanya peristaltik esofagus. Kelainan ini menyebabkan obstruksi fungsional di persimpangan gastroesophageal.

Achalasia adalah gangguan motilitas esofagus yang dihasilkan dari kurangnya kelemasan otot-otot yang lebih rendah esophageal sphincter dan menyebabkan dilatasi esofagus proksimal. Pasien dengan achalasia biasanya didapati dengan disfagia, muntah makanan tidak tercerna. Batuk dapat hadir pada pasien achalasia akibat aspirasi makanan atau karena kompresi saluran napas oleh esofagus yang melebar. Achalasia sering disertai dengan dengan batuk berkepanjangan. Diagnosis dari achalasia dalam menyoroti pentingnya mengenali achalasia sebagai penyebab batuk kronis yang potensi untuk menghindari salah diagnosis.

Defenisi

Achalasia juga dikenal sebagai achalasia esofagus, achalasia cardiae, cardiospasm, dan aperistalsis esofagus, merupakan gangguan motilitas esofagus yang melibatkan otot polos lapisan esofagus dan sfingter esofagus bagian bawah (LES). Hal ini ditandai dengan relaksasi LES yang tidak lengkap, adanya peningkatan nada LES, dan kurangnya peristaltik dari esophagus (ketidakmampuan otot halus untuk memindahkan makanan ke kerongkongan) tanpa adanya penjelasan lain (kelainan klinik) seperti kanker atau fibrosis.