Acute Myelogenous Leukemia
.




Artikel ini bukan nilai rujukan baku bagi anda bila mengalami masalah kesehatan seperti yang yang tertuang dalam artikel ini dan olehnya itu sangat disarankan agar tetap berkonsultasi dengan dokter anda

C A U T I O N !!!
Untuk MENDOWNLOAD tulisan dalam webblog ini, para agan sekalian akan diarah ke link adf.ly, tunggu hingga 5 detik dan tinggal klik "SKIP AD" maka agan akan diarahkan kembali ke link yang mau dituju
Tampilkan postingan dengan label Acute Myelogenous Leukemia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Acute Myelogenous Leukemia. Tampilkan semua postingan

Acute Myelogenous Leukemia

Acute myelogenous leukemia: Disingkat AML. Juga disebut acute myeloid leukemia atau acute nonlymphocytic leukemia (ANLL). Penyakit berbahaya yang majunya sangat cepat dimana terdapat terlalu banyak sel-sel pembentuk darah yang belum matang/dewasa dalam darah dan sumsum tulang, sel-sel yang khusus diperuntukan untuk memberikan kenaikan pada granulocytes atau monocytes, kedua-duanya tipe dari sel-sel darah putih yang melawan infeksi-infeksi. Pada AML, blast-blast ini tidak matang dan dengan begitu menjadi terlalu banyak. AML dapat terjadi pada kaum dewasa atau anak-anak

Meskipun AML adalah penyakit yang relatif langka, namun berdasarkan ststistik terdapat sekitar 1,2% dari kematian akibat kanker di Amerika Serikat, insiden ini meningkat berdasarkan usia penduduk.

Perkembangan AML sangat cepat dan biasanya fatal dalam beberapa minggu atau bulan jika tidak diobati. AML memiliki beberapa subtipe, pengobatan dan prognosis yang bervariasi antara subtipe. AML awalnya diobati dengan kemoterapi yang bertujuan untuk menginduksi remisi  pasien mungkin mendapat  kemoterapi tambahan atau transplantasi sel induk (sel darah dewasa/matang) yang disebut hematopoietik. Penelitian terbaru genetika dari AML telah memeberi ketersediaan tes yang dapat memprediksi obat yang dapat bekerja baik untuk pasien tertentu, serta berapa lama pasien yang cenderung untuk bertahan hidup.

Penyebab

Sejumlah faktor risiko untuk mengembangkan AML telah diidentifikasi, termasuk: kelainan darah lainnya, paparan bahan kimia, radiasi pengion, dan genetika.